Minggu, 28 Oktober 2012

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
A.      KONSEP DASAR PERKEMBANGAN
               Manusia termasuk makhluk ciptaan Tuhan yang selama hidup mengalami perubahan.
Dimulai dari manusia lahir, sampai meninggal mengalami perubahan. Sehingga manusia tidak statis.
Perubahan yang terjadi pada manusia ada dua macam,
1.       Pertumbuhan, yang memiliki arti sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya ukuran dan struktur.
2.       Perkembangan yang memiliki arti sebagai perubahan kualitatif, yaitu perubahan yang progresif, koheren, dan teratur.
Perubahan yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan
 fungsi, oleh karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang dialami sebelumnya dan
mempengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya.
Perubahan yang terjadi pada manusia secara umum meliputi empat tipe,
1.       Perubahan ukuran, meliputi perubahan fisik, seperti bertambahnya tinggi, berat, besarnya organ-organ, dll.
2.       Perubahan proporsi, bisa dilihat dari perbandingan antara ukuran tubuh manusia yang mengalami perubahan, ada bagian tubuh yang berkembang pesat, ada pula yang lambat.
3.       Hilangnya sifat atau keadaan tertentu, misalnya hilangnya sifat kekanak-kanakan, gerakan bayi, dll.
4.       Munculnya sifat-sifat atau keadaan baru, seperti munculnya karakteristik seksual, standart moral, dll.
   Faktor yang menentukan terjadinya perubahan pada diri manusia ada dua macam,
1.       Faktor kematangan yaitu pemunculan dari trait-trait yang secara potensial dimiliki individu sebagai pembawaan yang merupakan sifat keturunan.
2.       Faktor belajar yang merupakan hasil dari pengalaman dan latihan.
Kedua faktor diatas, saling mempengaruhi satu sama lain.
B
.      ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN ANAK
Periode-periode perkembangan
a.       Periode pre-natal (sejak konsepsi sampai kelahiran).
Sebelum lahir, perkembangan berlangsung pesat, khususnya perkembangan psikologik dan pertumbuhan seluruh struktur tubuh.
b.      Periode infasi (sejak lahir sampai 10-14).
Periode bayi yang baru lahir disebut new born atau neo-natus. Dalam periode ini, bayi menyesuaikan diri secara menyeluruh dengan lingkungan yang baru di luar tubuh ibu, sehingga pada periode bayi tidak mengalami pertumbuhan.
c.       Masa bayi (sejak usia 2 minggu sampai 2 tahun)
Pada periode ini, bayi sedikit demi sedikit mulai mengendalikan otot-ototnya sehingga bayi dapat bergerak sendiri. Perubahan ini disertai dengan penolakan untuk diperlakukan seperti bayi dan keinginan yang makin meningkat untuk tidak bergantung pada orang lain.
d.      Masa anak-anak (sejak 2 tahun sampai masa remaja)
Periode ini biasanya dibagi menjadi dua bagian,
-          Masa anak-anak awal (sejak 2 tahun sampai 6 tahun)
Pada periode ini merupakan masa pra sekolah, dimana anak berusaha menguasai lingkungan dan belajar untuk mengadakan penyesuaian sosial.
-          Masa kanak-kanak akhir (sejak usia 6 tahun sampai usia 13 tahun untuk anak perempuan dan 14 tahun untuk anak laki-laki).
Pada periode terjadi kematangan seksual dan anak mulai memasuki masa remaja. Dan pertumbuhan utama pada masa ini adalah sosialisasi, karena anak mulai hidup berkelompok.
e.      Masa Pubertas (sejak usia 11 tahun sampai 16 tahun)
Masa ini merupakan masa tumpang tindih, dua tahun tumpang tindih dengan masa anak-anak dan dua tahun tumpang tindih dengan awal masa remaja. Pada masa ini, anak mengalami perubahan menjadi tubuh orang dewasa.

Sehingga, perkembangan anak merupakan hasil prose pematangan (perwujudan potensi yang bersifat herediter) dan hasil proses belajar (perkembangan sebagai hasil usaha dan latihan).


Sumber : Somantri, H. T. Sutjihati. 1996. Psikologi Anak Luar Biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar